04/05/16

#NYALAUNTUKYUYUN


Sebelumnya mari kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing untuk almarhumah Yuyun, yang saya yakin sekarang sudah tenang dialam sana. Amin.



Yuyun, hanya gadis baru remaja berumur 14 tahun yang tengah menjalani pendidikan di bangku SMP. Tak pernah sekalipun terlintas dibenaknya bahwa ia akan pergi dengan cara yang keji seperti ini.

Hari itu hari Sabtu, tepatnya tanggal 2 April 2016. Yuyun pergi mengenakan seragam pramuka sesuai dengan jadwal dari sekolahnya. Ia berangkat dengan hati riang akan bertemu kawan-kawannya. Little did she knows, bahwa hari itu adalah hari terakhir untuknya.
Semua rutinitas dijalankannya, berangkat ke sekolah berjalan kaki, belajar, bertemu teman-teman, menanti bel pulang karena tak sabar ingin segera istirahat di kamar tercinta.
         
          Tapi Yuyun tak pernah sampai rumahnya. Ia justru harus berakhir di jurang sedalam 5 meter.
Akibat ulah 14 laki-laki bejat yang sudah kehilangan akal sehatnya, Yuyun tidak pernah bisa lagi merasakan tidur di kamar tercintanya. Tidak bisa lagi mencicipi masakan ibunya. Tidak bisa lagi berangkat ke sekolah, mengenyam pendidikan, karena 14 manusia yang tidak pantas disebut manusia lagi.


Nasib memang tidak ada yang tahu. Yuyun harus pergi diumurnya yang masih sangat muda dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Ia diperkosa, dan dibunuh oleh 14 laki-laki mabuk yang menyedihkannya beberapa dari mereka mengenal sosok Yuyun.

Yuyun sedang berjalan pulang dari sekolah, melewati jalur yang setiap hari ia lalui, selama ini selalu aman. Ia selalu selamat sampai rumah. Tapi hari itu tidak.Tempat tersebut menjadi saksi dari kematian sadisnya.

Yuyun dipakai bergilir oleh 14 laki-laki. Bahkan beberapa ada yang melakukannya lebih dari sekali. Pelakupun rata-rata masih dibawah umur. Bahkan ada 2 pelaku yang masih duduk dibangku SMP, sama seperti Yuyun. Mereka mengikat Yuyun, merobek pakaiannya. Memukulnya, memerkosanya, membunuhnya. Dan kemudian membuang jasadnya ke jurang.

2 hari kemudian pada tanggal 6 April, Yuyun akhirnya berhasil ditemukan. Dan segera dimakamkan dengan layak.

Saya disini berbicara soal ini bukan sebagai aktivis tetapi sebagai wanita. Sebagai wanita yang menginginkan keadilan. Sebagai seorang wanita yang akan menjadi seorang ibu kelak, yang akan sangat hancur hatinya bila mengetahui bahwa nyawa anaknya melayang ditangan laki-laki bejat dengan cara sadis.

Tak terbayang diri ini akan sanggup melewati hari demi hari menghadapi kenyataan bahwa sang buah hati yang sangat dicintai, pergi meninggalkan kita dalam keadaan seperti itu.

Wanita seharusnya mendapatkan perlindungan.Wanita seharusnya dibuat merasa aman. Laki-laki harusnya menjadi pelindung wanita. Bukan menjadi monster menakutkan yang perlu kita lawan.

Wanita yang secara fisik lebih lemah daripada laki-laki harusnya mendapat jaminan bahwa dirinya aman. Bukan justru menjadi kesempatan bagi laki-laki untuk menyakitinya.

Laki-laki harusnya jadi pelindung wanita. Bukan menjadi monster. Bukan menjadi makhluk yang sangat kami takutkan, bahkan kami benci.


Saya tidak bermaksud untuk menyamaratakan semua laki-laki, nyatanya masih ada laki-laki baik di dunia ini, namun juga tak sedikit yang bejat sama seperti 14 pelaku tersebut.


Dan untuk wanita lainnya diluar sana, berhentilah mencari kesalahan-kesalahan korban. karena sungguh diperkosa tidaklah pernah jadi kesalahan korban. Serapat apapun pakaian yang kita pakai, sesederhana apapun sikap kita ditempat umum, jika memang laki-laki itu bejat dan termakan hasutan hawa nafusnya, maka ia akan tetap melakukannya. So stop blaming the victim.

Bayangkan jika hal tersebut menimpa kalian, menimpa keluarga/sahabat/saudara kalian, bayangkan bahwa ternyata ada yang menyalahkan kalian atas musibah tersebut.

Berhenti memberi peluang untuk pelaku merasa benar. Bahwa apa yang dilakukannya kepada korban adalah kesalah korban itu sendiri. Berhenti membenarkan hal yang SALAH.
Tidak ada yang benar dari kasus pemerkosaan, atau pembunuhan, atau kekerasan. Semua terjadi akibat pelaku yang sudah tidak berpikir dengan akal sehat.

Berhenti menjadi manusia sok kritis yang salah tempat. Jika ingin bersikap kritis carilah panggung yang benar. Apa yang kalian bicarakan adalah apa yang kalian pertanggung jawabkan.

Berhenti membela setiap kejahatan. Tidak ada alasan apapun yang membenarkan sebuah tindak kriminal. Tidak ada. Dengan alasan apapun.

Berhenti menjadi manusia yang tidak berhati nurani, yang masih saja sempat mencari kesalahan diatas musibah orang lain.

         
              Untuk Yuyun, saya tidak mengenal kamu sebelumnya, tapi saya tahu bahwa kamu adalah anak baik, dan pintar. Sayang nasibmu kurang bagus, tapi Tuhan sudah menyiapkan tempat yang istimewa disana, tenang, laki-laki itu tidak akan ada disana. Mereka bahkan tidak akan sedikitpun bisa mencicipi nikmat yang kamu rasakan sekarang. Saya tahu kamu sudah tenang dan bahagia disana. Iya, Yuyun, disana lebih baik daripada disini. Disana tidak akan ada yang menyakitimu, kamu aman disana.
Kami dibawah sini berjuang menuntut keadilan atas kepergianmu. Kami selalu akan mengingatmu.

Saya bersama Yuyun. #NYALAUNTUKYUYUN




NB: Berikut link berita tentang kasus Yuyun

- http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/05/160502_trensosial_yuyun

- http://www.newsth.com/ruptik/14560/berita-hari-ini-kisah-tragis-yuyun-gadis-smp-bengkulu-digarap-14-pria-dan-dihabisi-nyalauntukyuyun-harap-polisi-hukum-pelaku-seberat-beratnya/

- http://news.liputan6.com/read/2498907/akhir-pilu-yuyun-di-tangan-penjahat-seksual?p=1

- https://news.detik.com/berita/3202595/korban-pemerkosaan-di-bengkulu-anak-perempuan-satu-satunya-di-keluarganya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar