Ada beberapa hal yang tidak gue sukai salah satunya ketika gue
tidak bisa menjawab sebuah pertanyaan sederhana. Sesederhana pertanyaan ‘Apa
tujuan hidup anda?’
Pertanyaan itu selalu membuat gue memutar otak seakan-akan
gue baru saja diberi pertanyaan mengenai logaritma atau mengenai rumus-rumus
fisika. Malah sesungguhnya pertanyaan itu lebih mudah dijawab karena bisa
dicari dibuku pelajaran.
Namun pertanyaan sesederhana apa tujuan hidup kita terkadang
bisa membuat kita terdiam dan tidak tahu harus menjawab apa. Tidak tahu harus
mencari dibuku mana karena sesungguhnya tidak ada buku yang pasti yang memberitahu
jawaban dari pertanyaan tersebut.
Setiap orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Tapi
juga tidak sedikit mereka yang masih mencari. Seperti gue.
Selama ini gue hanya menjalani saja kehidupan gue. Mengikuti
hari demi hari tanpa punya visi yang pasti. Semuanya gue biarkan mengalir.
Terlalu mudah.
Hidup gue datar tidak ada tantangan. Minim cerita seru penuh
pengalaman yang membuat orang tertarik mendengar cerita kita. Memasang kuping
lebar-lebar menikmati cerita hidup yang menegangkan sekaligus mengasyikan.
Beberapa bahkan sampai terinspirasi.
Tapi nyatanya gue terlalu tenggelam di zona nyaman. Semua
berjalan terlalu rapih sehingga tidak meninggalkan celah. Yang mana terkadang
celah itu kita butuhkan.
Kehidupan gue yang menarik hanya terjadi di imajinasi gue
belaka. Tapi ketika kembali ke dunia nyata semua terasa hambar.
Terkadang gue ingin menerima tantangan itu . Tantangan untuk
keluar dari zona nyaman ini. Tapi terkadang gue juga merasa tertahan. Tertahan dengan
kewajiban yang harus gue penuhi di kehidupan gue.
Pernah gue berkhayal pergi jauh dan tinggal sendiri. Memulai
segalanya sendiri. Mengandalkan diri sendiri. Tinggal layaknya sebatang kara.
Bukan, bukan gue menginginkan jadi sebatang kara. Namun gue selalu ingin tahu
rasanya menjalani kehidupan ketika hanya diri sendirilah yang bisa diandalkan.
Gue ingin tahu seberapa kuatkah gue ketika berada dalam kondisi
tersebut. Tentu tidak mudah. Tentu akan ada moment di mana mungkin gue merasa
lelah dan ingin menyerah. Tapi sungguh gue sangat ingin merasakan itu semua.
Gue ingin merasakan bebas yang sesungguhnya. Ketika gue
tidak perlu merasa tertahan disuatu tempat. Ketika gue bisa melakukan apa yang
gue cintai. Ketika gue tidak dipusingkan dengan segala bentuk kewajiban hidup.
Gue ingin bebas. Gue, ingin sekali rasanya lepas dari sangkar ini.